All About Septiana

, by Unknown

Keluh.


Aku sedang ingin mengeluh
Belakangan kudengar tembok kembali berkeluh
Dia bilang, kenapa dirimu begitu rapuh? Padahal dulu kau tangguh


Aku hanyalah manusia, jawabku
Kau bukan manusia seperti ini, jawabnya lagi…


Aku sedang ingin menangis
Lalu angin perlahan mengikis
Berbisik pelan, tak sudi kami melihatmu meringis…


Aku ini hanyalah mahkluk yang lemah, ujarku.
Ya, tapi kelemahanmu tidak untuk hal-hal sekecil ini, ujar mereka.


Kalian bermulut besar
Hanya bisa melihat sisi seseorang secara kasar
Kenali aku dengan benar!!!


Dan maka aku akan memahami semua kata-kata kalian tanpa berpikir bahwa kalian semua hanyalah tembok dan sekumpulan angin


Hahah, yeah.
Selamat berkenalan dengan gadis cerewet dan jahil. Suka keramaian, tapi merindukan kedamaian.
Septiana, sebuah nama yang mungkin cukup berarti untuk orang tuaku.
Sebuah nama yang kadang hanya dianggap "nama", tak berarti apa-apa.
Salam :*  


0 komentar:

Posting Komentar